Isman Subarkah bio photo

Isman Subarkah

Just A Software Developer and Blogger.

Twitter Facebook Google+ Github


Cloud Computing merupakan istilah teknologi yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan di dunia Teknologi Informasi (TI). Cloud Computing atau Komputasi Awan bukanlah konsep pemrograman, akan tetapi merupakan konsep pelayanan yang baru dalam dunia TI dengan berbasiskan internet. Dengan model Cloud Computing, sebuah resource akan digunakan bersama-sama melalui jaringan internet sebagai suatu layanan bagi para pengguna.Cloud Computing memberikan keuntungan dalam penyediaan infrastruktur, pembelian infrastruktur dan perawatan infrastruktur khususnya server dapat dihindari. Semua itu ditanggung oleh penyedia layanan Cloud Computing.

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), sistem dapat dikatakan Cloud Computing jika sistem tersebut memiliki lima karakteristik dibawah ini, yaitu:

1. Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun vitual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

2. Broad Network Access

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, dan workstation.

3. Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimal dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita dapat melihat beberapa sumber daya komputasi yang telah digunakan, seperti: bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud computing provider dengan cloud computing consumer.

4. Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud computing provider bisa dipakai oleh cloud computing provider secara dinamis berdasarkan kebutuhan. cloud computing provider bisa menaikan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

5. Self Service

cloud computing provider bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud computing provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segara dan saat itu juga secara otomatis.

Kelima karakteristik di atas menjadi acuan jika sebuah service provider ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Jika salah satu komponen tidak ada pada service provider, maka service provider tersebut belum bisa dikatakan Cloud Computing.

Gambar 1 Arsitektur Windows Azure


Windows Azure merupakan solusi yang ditawarkan oleh pihak Microsoft sebagai penyedia layanan cloud computing. Windows Azure merupakan sebuah platform atau lingkungan yang dirancang oleh Microsoft dengan berbasisikan Platform As a Service (PaaS). PaaS adalah sebuah layanan dari Cloud Computing yang intinya memberikan layanan berupa aplikasi dan menawarkan platform yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi. Peran PaaS sangat mirip dengan SaaS, akan tetapi PaaS sangat memanjakan para pengembang aplikasi dan programmer karena PaaS memungkinkan pengembang-pengembang software atau programmer yang berada di tempat yang berjauhan untuk saling bekerja sama dalam satu platfom dan tidak perlu membuat infrastruktur sendiri untuk mengembangkan sebuah aplikasi spesifik.

Peran Windows Azure mirip dengan peran Windows Server 2003. Akan tetapi Windows Azure dapat menjawab tantangan Cloud Computing dengan sangat baik dan apik. Sehingga beberapa fungsionalitas pada Windows Azure ialah hasil adopsi dari kemampunan Windows Server 2003 yang terbukti baik oleh para IT Pro. Penjelasan bagaimana menggunakan Microsoft Azure untuk hosting website, silahkan klik link ini Microsoft Azure 2.

Keep Learning !